System Analyst : Tanggung jawab dan kualifikasi

Written By Putri Wulandari

January 30, 2023

Mengenal profesi System Analyst

Seorang system analyst memiliki tugas utama mengelola sistem teknologi informasi dalam suatu perusahaan (Sumber: Pexels)

System Analyst atau analis sistem adalah salah satu profesi di bidang teknologi yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahan masalah infrastruktur teknologi perusahaan digital. Biasanya, System Analyst bekerja di dalam perusahaan, institusi maupun sebagai klien independen. Selain dikenal dengan sebutan System Analyst, profesi ini juga terkadang dikenal dengan sebutan system architects, IT analyst atau system administrator. 

Namun, apapun sebutannya, tugas dari System Analyst adalah memeriksa proses teknologi perusahaan dan memastikan semua berjalan secara efektif dan efisien sesuai strategi bisnis perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab System Analyst 

Salah satu tugas System Analyst adalah memeriksa sistem baru yang hendak diterapkan sesuai kebutuhan organisasi – EKRUT

System Analyst atau analis sistem adalah salah satu profesi di bidang teknologi yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahaan masalah infrastruktur teknologi perusahaan digital. Biasanya System Analyst bekerja di dalam perusahaan, institusi ataupun klien independen. Selain sebutan System Analyst , profesi ini juga terkadang dikenal dengan sebutan system architects, IT analyst atau system administrator.

Namun apa pun sebutannya, tugas dari System Analyst adalah memeriksa proses teknologi perusahaan dan memastikan semua berjalan secara efektif dan efisien sesuai strategi bisnis perusahaan. Seorang System Analyst akan memberi saran atau rekomendasi kepada pengusaha, manajemen atau klien tentang perangkat lunak apa yang mereka butuhkan, untuk kemudian diimplementasikan dan memastikan dapat berfungsi dengan baik, termasuk bagi pengguna. 

Selain itu, tugas dan tanggung jawab umum dari System Analyst adalah:

  • Memelihara dan mengatasi data warehouse dan sistem penyimpanan data
  • Melakukan riset tren teknologi
  • Mengidentifikasi kebutuhan organisasi dari sistem TI 
  • Merancang dan mengimplementasikan solusi teknologi khusus 
  • Meningkatkan fungsionalitas dan kinerja sistem serta jaringan komputer yang ada
  • Menguji sistem baru
  • Membahas kebutuhan klien dan pengguna, mengidentifikasi kerentanan atau area dengan kinerja buruk untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan akurasi 
  • Mempersiapkan dan menganalisa laporan cost and benefit untuk peningkatan kualitas 
  • Mengkomunikasikan keputusan strategis dengan karyawan di departemen TI lainnya
  • Melatih pengguna akhir dan menulis instruksi manual untuk penggunaan karyawan atau pelanggan 

Skill-set yang harus dimiliki System Analyst

Untuk menunjang pekerjaannya, seorang System Analyst harus memastikan dirinya menguasai berbagai kompetensi dan kemampuan baik secara teknis dan non-teknis. Kemampuan atau skill-set seorang System Analyst dapat dibedakan dalam dua pokok yaitu, hard skill dan soft skill. Hard skill adalah kemampuan System Analyst secara teknis tentang apa yang ia lakukan sebagai bagian dari divisi IT di suatu perusahaan. Di sisi lain, soft skill adalah kemampuan seorang System Analyst di luar urusan teknis dan lebih dekat pada relasi sosial dan pembawaan diri.

1. Hard Skill menjadi System Analyst

Penguasaan Microsoft Office merupakan salah satu hard skill yang harus dimiliki seorang system analyst (Sumber: Pexels)

Keterampilan ini merujuk pada hard skill yang dibutuhkan seorang System Analyst dalam melakukan tugas-tugasnya yang melibatkan teknologi. Keterampilan ini begitu penting untuk mengevaluasi solusi teknologi atau merancang solusi baru demi memenuhi kebutuhan organisasi. Hal ini dikarenakan para System Analyst diharuskan membantu tim untuk merancang produk sesuai dengan kebutuhan perusahaan.. Seorang System Analyst harus memiliki pengetahuan tentang sistem operasi yang umum, bahasa pemrograman, dan platform perangkat keras. Selain itu, ada pula beberapa keterampilan teknis yang diperlukan seorang System Analyst seperti berikut:

a). Microsoft Office

Seorang System Analyst yang mumpuni tentu saja harus memiliki keterampilan dasar dalam penguasaan Microsoft Office sebagai basis operasi komputer di tempat kerjanya. Rangkaian program komputer dalam Microsoft Office merupakan sistem yang dominan sebagi pusat profesional dan pendidikan di seluruh dunia. Mempelajari Microsoft Office adalah hal umum dari basis pengodean struktural yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan memberikan resolusi bagi pemrograman. Adapun program-program dalam Microsoft Office yang umum dikenal adalah Microsoft Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, dan Publisher.

b). SQL

Structured Query Language (SQL) merupakan alat pendukung bagi seorang System Analyst untuk mengarahkan semua sistem dan program manajemen data, termasuk produk Microsoft Office. Dengan SQL, seorang System Analyst dapat melakukan pemrograman untuk membangun situs web dan menghubungkan kumpulan data program web. Tak hanya itu, SQL juga dapat mendukung seorang System Analyst untuk menyediakan mesin pencari dan platform yang kompatibel serta kompleks untuk proses inovasi teknis di suatu perusahaan maupun institusi.

c). System administration
System administration merupakan hal umum yang dipakai secara profesional untuk memantau sistem komputer, termasuk perangkat lunak dan konfigurasi program. Hal ini juga dipakai untuk mengawasi akses pengguna, dan keamanan dalam suatu cakupan entah itu di perusahaan, pemerintahan, dan berbagai instansi. System administration dapat membantu anggota dari suatu instansi untuk mengakses sistem komputer, memecahkan masalah yang muncul, dan meningkatkan atau menginstal sistem baru serta menerjemahkan informasi atau metadata yang relevan di antara program-program yang ada.

d). Bahasa pemrograman dan aplikasi 

Penguasaan bahasa pemrograman dan aplikasi juga menjadi kemampuan teknis dari seorang System Analyst. Sebagai System Analyst, seseorang juga dituntut untuk dapat memiliki pengetahuan tentang pemrograman serta keterampilan analitis. Hal ini dapat didukung oleh penguasaan beberapa program seperti Oracle dan juga bahasa pemrograman seperti C++, Java, Visual Basic. Tak hanya itu, seorang System Analyst yang mumpuni juga diharapkan dapat menguasai pemodelan Unified Modelling Language (UML) serta aplikasi analisis seperti SAP Business Software dan berbagai aplikasi berbasis web lainnya.

2. Soft skill yang harus dimiliki System Analyst

Demi menunjang pekerjaannya, seorang System Analyst harus memiliki keterampilan di luar hal-hal teknis. Adapun beberapa soft skill yang harus dikuasai oleh seorang System Analyst adalah sebagai berikut:

a). Berpikir kritis 

Tugas analis sistem fokus pada pemecahan masalah dalam beberapa tahap. Mulai dari menganalisa kebutuhan organisasi, hinggga merancang dan mengimplementasikan solusi. Untuk melakukan tugas ini dengan baik System Analyst harus menggunakan keterampilan berpikir kritis yang kuat. Dengan begitu ia dapat mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan solusi, mengimplementasi rencana dan mengevaluasi perbaikan yang ada. 

b). Komunikasi 

System Analyst akan secara teratur berkomunikasi dengan banyak pihak dalam pekerjaannya, seperti supervisor, kolega, staff hingga klien. Karena akan sering berkolaborasi dalam berbagai projek dengan kolega dan manajer, System Analyst dituntut dapat mengkomunikasikan informasi teknis sehingga klien dapat memahamminya. Itu sebabnya kemampuan komunikasi yang mumpuni menjadi satu skill yang harus dimiliki.

c). Analisis Bisnis 

Kemampuan analisis bisnis perlu dimiliki System Analyst karena mereka harus mengidentifikasi kebutuhan bisnis atau perusahaan. System Analyst harus mengembangkan sistem perangkat lunak dan memberikan saran inovasi program atau keamanan seperti apa yang tepat dan dapat melindungi data perusahaan. Karena itulah System Analyst perlu memiliki kemampuan dalam  menganalisa pilihan produk dan menemukan inovasi sistem yang juga paling ekonomis bagi perusahaan dengan mempertimbangkan hasil baik jangka pendek maupun panjang. 

d). Kreatif

Seorang System Analyst harus inovatif. Ia harus bisa mendekati masalah dengan solusi non-tradisional.Pasalnya semakin banyak teknologi baru yang memasuki pasar, semakin menantang pula pemecahan masalah yang harus dihadapi System Analyst.

e). Perencanaan

Seorang System Analyst juga diharapkan ahli dalam merencanakan berbagai tahapan dimana sebuah proyek harus dieksekusi. Ia harus mampu membuat kerangka rencana tentang bagaimana produk itu akan terlihat dan memastikan semua detail rencana dan tahapan yang berbeda dieksekusi dengan sempurna. 

Proyeksi karier System Analyst di tahun 2021


Lakukan riset mengenai proyeksi karier System Analyst sebelum menentukan untuk terjun di posisi ini. (Sumber: Pexels)

Dilansir University HQ, seorang System Analyst amat dicari dalam berbagai perusahaan, khususnya dalam urusan beberapa hal terkait administrasi perusahaan. Adapun beberapa karier yang dapat dijalani System Analystantara lain adalah sebagai berikut:

  • Database administrator, sebuah bisnis tentunya mengandalkan database yang stabil dan terorganisir dengan baik serta mudah untuk diperbaharui. Keahlian ini memungkinkan seorang System Analyst untuk bekerja dan memantau database serta mempertahankan akses pengguna
  • Computer programmer, seorang System Analyst juga dapat terlibat dalam komunikasi antar-departemen dan dapat berperan sebagai programmer yang bergelut dengan pengodean dan komputasi. Hal ini selaras dengan hard skill seorang system analyst terkait bahasa pemrograman
  • Information security analyst, keamanan siber menjadi salah satu hal yang memiliki urgensi tinggi dalam suatu perusahaan. Seorang System Analyst dapat berperan untuk menganalisis langkah-langkah keamanan dan mengidentifikasi kerentanan sistem komputasi dalam suatu perusahaan.
  • Software developer, seorang System Analyst tentu saja memiliki kapasitas untuk mendukung pengembangan aplikasi perangkat lunak yang mendukung kebutuhan bisnis suatu perusahaan. Hal ini terkait pula dengan basis pengodean yang dikuasai oleh seorang System Analyst.
  • IT Manager, seorang System Analyst yang telah mumpuni dan memiliki pengalaman akan memiliki potensi untuk menjadi seorang manajer IT profesional. Jabatan ini bisa saja menjadi hal yang menjadi tujuan utama dari beberapa System Analyst di berbagai perusahaan karena berperan dalam pengambilan keputusan umum dalam urusan IT serta dapat mengelola bagian IT menurut kebutuhan bisnis secara kreatif.

Itulah beberapa tugas dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang System Analyst. Seiring berkembangnya industri, banyak perusahaan semakin mengandalkan keberadaan System Analystatau analis sistem untuk menilai bagaimana infrastruktur digital dan prosedur komputasi mereka. Tentu hal ini menjadi peluang baik bagi kamu yang ingin mengembangkan karier di bidang ini. 

Bagi kamu yang memiliki kemampuan sebagai seorang System Analyst, EKRUT dapat membantumu untuk menghubungkan berbagai perusahaan yang membutuhkan seorang System Analyst sehingga kamu bisa mencoba untuk memulai kariermu di bidang ini. Silakan klik tautan di bawah ini untuk mulai meraih kariermu bersama EKRUT.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *