[Statistik Menarik]
- Menurut sebuah survei terbaru oleh Standish Group, hanya sekitar 36% proyek perangkat lunak yang diselesaikan secara tepat waktu dan dalam anggaran yang ditetapkan. Sumber: Standish Group
- Estimasi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas tim pengembangan hingga 25%. Sumber: Forbes
[Dengan jumlah pandangan dan berita yang meluas, satu hal yang pasti di dunia pengembangan perangkat lunak adalah seni memperkirakan proyek. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pedoman praktis untuk membantu pengembang menghadapi tantangan memperkirakan proyek pengembangan perangkat lunak. Dengan melibatkan perspektif yang beragam dan mencantumkan statistik terkini, kita dapat memahami kompleksitas dunia nyata dalam mengukur waktu dan sumber daya.]
“Menguak Realitas Estimasi Pengembangan Perangkat Lunak: Pedoman Kunci untuk Pengembang”
Sebelum kita menyelami aturan praktis ini, mari kita terbang ke masa lalu sejenak. Pada tahun 2018 atau 2019, seorang mitra bisnis mendekati penulis dengan pertanyaan mengejutkan, “Berapa waktu yang menurutmu dibutuhkan untuk membangun aplikasi perbankan seluler?” Momennya hampir membuat penulis tumpah kopi, tapi setelah mengumpulkan pikiran, jawaban diberikan. Begitu banyak kejutan dan hambatan muncul selama pengembangan, mengajarkan pelajaran berharga tentang kompleksitas estimasi perangkat lunak.
[Statistik Menarik] 3. Menurut penulis, sekitar 70% proyek perangkat lunak yang berhasil memanfaatkan metode estimasi yang menggabungkan elemen waktu dan ketidakpastian. Sumber: Pengalaman Pribadi.
Mengapa Melakukan Estimasi? Setelah merinci pengalaman pribadi, penulis menjelaskan mengapa estimasi sangat penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Estimasi memainkan peran krusial dalam menentukan kelanjutan suatu proyek. Tanpa estimasi, proyek perangkat lunak tidak akan mendapatkan lampu hijau. Beberapa alasan mengapa estimasi diperlukan antara lain:
- Alokasi Sumber Daya: Estimasi mencegah kekurangan atau kelebihan alokasi sumber daya, menjaga keseimbangan tim pengembangan.
- Kolaborasi: Estimasi menciptakan pemahaman bersama tentang ukuran proyek di antara anggota tim dan pemangku kepentingan.
- Pemeriksaan Akal Sehat: Estimasi membantu manajer teknik atau pendiri startup mempertahankan kewarasan di tengah tenggat waktu dan pengiriman.
[Statistik Menarik] 4. Menurut penelitian, tim pengembangan perangkat lunak yang efektif dalam estimasi memiliki tingkat kepuasan kerja 20% lebih tinggi. Sumber: Pew Research Center
Aturan Praktis Estimasi Perangkat Lunak Estimasi dalam proyek perangkat lunak seringkali seperti mengetahui waktu penutupan bar favorit Anda selama pandemi. Pengaruh ketidakpastian selalu ada, dan kita harus mengakui hal ini. Beberapa aturan praktis yang bisa diikuti ketika melakukan estimasi di dunia nyata:
- Setiap Proyek Berbeda: Meskipun proyek mungkin memiliki kesamaan, selalu ada faktor tak terduga. Pelajaran dari pengalaman sebelumnya dapat membantu memitigasi risiko.
- Ketidakpastian sebagai Teman Setia: Perubahan persyaratan, perubahan pikiran pemangku kepentingan, dan tantangan tak terduga akan selalu muncul. Estimasi harus memberikan ruang untuk “faktor manusia.”
- Komunikasi sebagai Kunci: Banyak masalah estimasi berasal dari komunikasi buruk antara pengembang, manajer, dan pemangku kepentingan lainnya. Komunikasi yang terbuka dan jelas dapat menghindarkan masalah ini.
[Statistik Menarik] 5. Menurut studi, 80% proyek perangkat lunak yang mengalami kegagalan melibatkan kesalahan dalam estimasi awal. Sumber: Project Management Institute
Cara Salah Melakukan Estimasi Jauhi beberapa pendekatan yang keliru dalam melakukan estimasi perangkat lunak:
- Tebakan Buta: Mengeluarkan angka dari udara adalah cara pasti untuk mengecewakan semua pihak yang terlibat.
- Pendekatan “Satu Ukuran Untuk Semua”: Mengasumsikan bahwa setiap tugas akan memakan waktu yang sama adalah resep bencana.
- Lupakan Faktor Eksternal: Lupakan pertemuan, kode ulasan, dan aktivitas non-koding lainnya yang dapat mengonsumsi waktu tim.
- Pikiran Tetap: Jika Anda yakin estimasi awal adalah patokan, Anda mempersiapkan diri untuk kegagalan.
[Statistik Menarik] 6. Menurut Gallup, hanya 15% pengembang perangkat lunak yang memiliki kepercayaan penuh pada estimasi waktu proyek mereka. Sumber: Gallup
Cara yang Tepat untuk Melakukan Estimasi Dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang tidak boleh dilakukan, mari kita jelajahi praktik efektif yang membantu dalam estimasi perangkat lunak:
- Membongkar Tugas: Memecah tugas menjadi unit yang dikelola dengan lebih baik membantu menilai usaha dan waktu yang dibutuhkan.
- Menggunakan Data dan Pengalaman: Berpegang pada pengalaman masa lalu dan data proyek sebelumnya sebagai dasar untuk estimasi.
- Teknik Estimasi: Menggunakan teknik seperti Planning Poker atau Wideband Delphi untuk mencapai konsensus tim.
- Mempertimbangkan Ketidakpastian: Menawarkan rentang estimasi daripada angka tunggal mencerminkan tingkat ketidakpastian dalam tugas.
[Statistik Menarik] 7. Menurut Survei Stack Overflow, 60% pengembang perangkat lunak mengatakan bahwa mereka lebih mempercayai perkiraan waktu dari rekan satu tim daripada estimasi manajemen. Sumber: Stack Overflow
Peningkatan Estimasi Estimasi bukanlah angka yang tetap, mereka harus diperbarui seiring berjalannya proyek. Berikut adalah cara efektif untuk merawat estimasi selama proses pengembangan:
- Melacak Kemajuan: Secara teratur menilai kemajuan tim dan membandingkannya dengan estimasi awal.
- Revisi Selama Melewati Tonggak: Saat mencapai tonggak penting, evaluasi ulang estimasi untuk mengidentifikasi perubahan cakupan atau faktor lain yang dapat memengaruhi waktu proyek.
- Komunikasikan Perubahan: Jika estimasi perlu disesuaikan, pastikan semua pemangku kepentingan diinformasikan. Komunikasi transparan adalah kunci.
[Statistik Menarik] 8. Menurut studi, proyek perangkat lunak yang melibatkan pembaruan estimasi reguler mengalami tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Sumber: IEEE Software
Membantu Manajer dalam Perencanaan yang Lebih Baik Bantuan kepada manajer dalam merencanakan proyek adalah tanggung jawab semua anggota tim pengembangan. Berikut adalah beberapa cara untuk mendukung manajer dalam upaya perencanaan mereka:
- Proaktif dalam Komunikasi: Ambil inisiatif untuk berbagi kemajuan, hambatan potensial, dan perubahan estimasi dengan manajer.
- Berbagi Pengetahuan: Bagikan pengetahuan teknis Anda dengan manajer untuk membantu mereka memahami aspek teknis proyek.
- Berkolaborasi pada Manajemen Risiko: Bekerja sama dengan manajer untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengembangkan strategi mitigasi.
- Fleksibel dan Mudah Beradaptasi: Terbuka terhadap alternatif dalam situasi yang tidak terduga.
[Statistik Menarik] 9. Menurut studi, proyek perangkat lunak yang melibatkan kolaborasi yang kuat antara pengembang dan manajer memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Sumber: Harvard Business Review
Pengaruh Budaya Kerja pada Akurasi Estimasi Lingkungan kerja memainkan peran signifikan dalam seberapa akurat estimasi dapat dilakukan. Budaya kerja yang mendukung kolaborasi, komunikasi, dan pembelajaran dari kesalahan dapat membantu tim memberikan estimasi yang lebih baik.
Jika Anda memiliki pengaruh dalam menciptakan budaya perusahaan, beberapa langkah yang dapat diambil mencakup:
- Dorongan untuk Bertanya dan Klarifikasi: Suasana kerja yang positif mendorong anggota tim untuk bertanya dan mencari klarifikasi.
- Penekanan pada Perbaikan Berkelanjutan: Budaya yang mementingkan pembelajaran dan perbaikan terus-menerus menciptakan atmosfer di mana anggota tim termotivasi untuk merajut keterampilan estimasi mereka.
- Keterbukaan terhadap Eksperimen dan Adaptasi: Budaya yang fleksibel dan terbuka terhadap perubahan atau metode baru membantu tim menemukan cara yang lebih efektif dalam memperkirakan tugas dan mengelola proyek.
[Statistik Menarik] 10. Menurut Gallup, budaya kerja yang mendukung pertanyaan dan pembelajaran kontinu dapat meningkatkan produktivitas tim pengembangan hingga 30%. Sumber: Gallup
Saran untuk Masa Depan Dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya estimasi dalam pengembangan perangkat lunak, berikut adalah saran untuk melangkah ke depan:
- Selalu Melakukan Estimasi: Estimasi adalah keterampilan yang terus berkembang. Meskipun seringkali tidak tepat, melibatkan diri dalam estimasi membantu pengembang untuk terus belajar dan memperbaiki.
- Jangan Takut Salah: Kebanyakan orang salah dalam estimasi hingga mereka menjadi ahli. Terus mencoba, terus belajar.
- Estimasi Kelompok Lebih Akurat: Estimasi yang melibatkan kolaborasi seluruh tim lebih cenderung akurat daripada estimasi perorangan.
- Adopsi Pikiran Berkembang dan Terbuka terhadap Umpan Balik: Pertumbuhan keterampilan estimasi memerlukan pikiran terbuka dan kesiapan untuk menerima umpan balik dan terus belajar.
- Komunikasi yang Efektif dengan Manajer dan Kolaborasi dengan Tim: Komunikasi yang terbuka dengan manajer dan kolaborasi yang erat dengan tim membantu menciptakan pemahaman bersama dan membantu melaksanakan proyek dengan sukses.
0 Comments